A. Pengertian
bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bios
: hidup, teuchos : alat dan logos : ilmu, sehingga bioteknologi dapat diartikan
sebagai cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,
virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (protein bioaktif,
enzim, vitamin, asam basa organic, alcohol, dan lain-lain) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menurut smith, JE. (2009),
bioteknologi memiliki beberapa defenisi sebagai berikut:
1. Sebuah
kata benda yang mewakili aplikasi biologi, system organisme atau proses untuk
industri manufaktur dan jasa.
2. Penggabungan
ilmu biokimia, mikrobiologi dan rekayasa terpadu dalam rangka meningkatkan
aplikasi teknologi (industry) dan mikroorganisme, kultur jaringan sel dan
bagian-bagiannya.
3. Sebuah
teknologi menggunakan fenomena biologis untuk menyalin dan membuat berbagai
jenis zat atau senyawa yang berguna.
4. Penerapan
prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk pengolahan bahan oleh agen biologi
untuk menyediakan barang dan jasa.
5. Ilmu
tentang proses produksi berdasarkan aktivitas mikroorganisme dan komponen
aktifnya dan proses produksi yng melibatkan penggunaan sel dan jaringan dari organism
yang lebih tinggi.
6. Tidak
lebih dari nama yang diberikan untuk sebuah set teknik dan proses-prosesnya.
7. Penggunaan
organisme hidup dan komponen-komponennya dalam bidang pertanian, pangan dan
proses industry lainnya.
8. Penguraian
dan penggunaan pengetahuan biologi dan kimia.
9. Aplikasi
pengetahuan dan pemahaman kita tentang biologi untuk memenuhi kebutuhan
praktis.
B.
Pengertian tauco
Tauco adalah bumbu makanan yang
terbuat dari biji kedelai yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan
tepung terigu kemudian dibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi
tauco dengan direndam dengan air garam, kemudian dijemur diterik matahari
selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman
berubah menjadi warna coklat kemerahan. Pada pertengahan prosesnya, rendamannya
sering mengeluarkan bau yang menyengat seperti ikan busuk ini meupakan bau
terasi. Dari beberapa produsen tauco tradisional mengatakan bahwa hasil rendaman,
air rendamannya itu diolah menjadi kecap sedangkan biji kedelainnya menjadi
tauco. Terdapat berbagai cara mengolah tauco yang masing-masing memiliki
keistimewaan tersendiri. Contoh tauco yang beredar di daerah Riau berbeda
dengan tauco di daerah Jawa dan Kalimantan. Tiap daerah memiliki keunikan cita
rasa tersendiri.dari pengalaman, tauco dapat disimpan lama sampai bertahun-tahun
dan tidak akan rusak atau basi selama penyimpannya tidak terkena air mentah
ataupun terkontaminasi dengan bahan organic lannya. Penggunaan yang umum adalah
sebagai bumbu atau penyedap dalam membuat lauk pauk. Misalnya ayam bumbu tauco,
nasi goreng tauco dan sebagainya.
Tauco adalah produk kedelai
berbentuk pasta yang berwarna kekuning-kuningan, rasanya agak asin, dibuat
dengan cara fermentasi. Tauco berfungsi sebagai penyedap masakan karena bau dan
rasanya yang khas. Tauco dapat disimpan lama karena kadar garamnya cukup tinggi
(diatas 14%).
C.
Cara membuat
tauco.
a. Bahan
1. Kedelai
2. Tepung
beras
3. Laru/ragi
tempe
4. Garam
5. Air
bersih
6. Gula
merah
7. Jahe
8. Lengkuas
9. Monosodium
glutamate
10. Natrium
benzoate
b. Alat
1. Wadah
perendam
2. Wadah
perebus
3. Tampah
4. Kompor
5. Kain
penyaring
6. Karung/bakul
7. Pengaduk
8. Ember
9. Daun
pisang
10. Kantong
plastic
11. Karet
c.
Cara pembuatan
1. Perendaman,
kedelai dibersihkan dan dicuci sampai bersih. Kemudian kedelai di rendam
didalam air bersih selama 12-24 jam.
2. Penguapan
dan pembuangan kulit, kedelai dimasukkan kedalam karung atau bakul, kemudian
diinjak-injak sehingga terbelah dua dan kulit biji terkelupas. Kulit biji
dibuang dan biji dicuci sampai bersih. Pengupasan dan pembuangan kulit-kulit
juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin.
3. Perebusan,
biji direbus selama 1-2 jam. Kemudian ditiriskan.
4. Penambahan
tepung beras, biji kedelai yang telah ditiriskan ditambah dengan tepung beras.
Sebelumnya tepung beras ini telah disangrai. Tiap 10 kg kedelai ditambah dengan
tepung beras sebanyak 2 kg. pengadukan dilakukan agar kedelai dan tepung beras
tercampur rata.
5. Fermentasi
kapang, campuran kedelai tepung beras ditaburi dengan ragi tempe (1 gram tempe untuk
tiap kg kedelai), diaduk agar tercampur rata dan selanjutnya dihamparkan diatas
tampah setinggi 2-3 cm. campuran ini ditutup dengan daun pisang. Tampah
diletakkan diatas para-para yang terlindung dari serangga,panas dan hujan.
Fermentasi ini berlangsung selama 2-3 hari sampai terbentuk tempe yang lebat
pertumbuhan kapangnya.
6. Penjemuran
tempe, tempe disulir-sulir atau dilepaskan butiran-butirannya. Setelah itu
butiran tempe dijemur sampai kering.
7. Penyiapan
larutan garam 20%, untuk membuat 10 liter larutan garam 20% dilakukan dengan
cara berikut: garam sebanyak 2 kg dimasukkan kedalam ember,kemudian tambahkan
air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai volume larutan menjadi 10 liter.
8. Fermentasi
garam, butiran tempe kering direndam didalam larutan garam. Tiapkg kedelai
membutuhkan larutan garam sebanyak 1 liter. Perendaman dilakukan didalam wadah
perendam selama 2 minggu. Hasil fermentasi disebut dengan tauco mentah.
9. Penyiapan
bumbu
·
Gula merah
diiris-iris, kemudian dilarutkan dengan air (tiap kg kedelai membutuhkan 250
gram gula merah dan 25 ml air untuk melarutkan gula tersebut).
·
Jahe dan
lengkuas dikupas kemudian dipukul-pukul sampaimemar (tiap kg kedelai
membutuhkan jahe dan lengkuas masing-masing 20 gram)
·
Jahe dan
lengkuas dimasukkan kedalam larutan gula. Kemudian dimasak sampai mendidih dan
disaring dengan kain saring. Larutan ini disebut larutan gula berbumbu dan digunakan
untukmembumbui tauco.
10. Pembumbuan
dan perebusan tauco, tauco mentah ditambah dengan larutan gula berbumbu.
Kemudian tauco mentah dididihkan selama 3-4 jam sehingga cairan tauco
mengental. Hasil perebusan ini disebut tauco masak. Tauco masakdapat ditambah
dengan monosodium glutamate sebanyak 1gram untuk tiap kg tauco, agar memberikan
rasa yang lebih sedap terhadap masakan.
11. Pengawetan.
Tauco masak ditambah dengan bubuk natrium benzoate agar dapat disimpan lama.
Tiap kg tauco masak membutuhkan 1 gram natrium benzoate.
12. Pengemasan,
tauco masak dikemas didalam kantong plastic dan mulut kantong diikat dengan
gelang karet kuat-kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar